Bintang Bintang

Keluar dari rumah menengok ke arah selatan hanya untuk melihat 4 bintang yang berbentuk layang layang ini.


Entah kenapa sejak masa kanak kanak sampai saat ini bintang bintang inilah yang selalu kucari saat kepalaku menengadah ke atas.


Menurut buku pelajaran waktu SD (atau SMP? ), rasi Gubug Penceng ini dipakai sebagai penunjuk arah yaitu arah selatan sehingga dapat membantu para pelaut untuk menentukan arah.

Malam ini sekali lagi kulihat ke atas, bintang bintang itu masih di sana dan akan terus di sana, setia menemaniku walaupun aku sudah tak semungil dulu, sepolos dulu, masa keilku...


Malam ini pasti bintang bintang itu akan tetap setia menemaniku walaupun aku sudah terlelap, hingga pagi menjelang...

I Love My Fam and I Love my Friends

Dahulu, sepertinya banyak hal yang ingin kulakukan.
Mendaki gunung memetik Edelweis, mengarungi samudra, menjelajah hutan, keliling dunia...
Hal2 yang terpaksa tak bisa kujalani karena keterbatasan waktu dan...biaya tentunya.
Sekarang saat salah satu kendala itu bisa kuatasi, aku masih tetap belum bisa terbang menggapai keinginan keinginan itu...
Waktu... akankah aku bisa menahannya?
Saat ragaku mulai rapuh, adrenalinku tak lagi membara.
Terlebih ada tangan tangan kecil yang selalu membuatku tetap berpijak.
Tangan kekar yang setiap saat mampu menahanku bertahan di sini.
Karena aku lebih berarti buat mereka, aku lebih dibutuhkan di sini.
Memang hidup tak selamanya seperti yang kita mau, apa yang kita ingin tak selalu bisa kita capai.
Tapi biarlah Yang Kuasa sudah memberikan pengganti yang lebih menakjubkan tanpa kita sadari....
Keluarga dan sahabat sahabat dengan cerita, pengalaman, yang membuatku seakan ikut mendaki gunung gunung, mengarungi samudra samudra, dan berkeliling dunia seperti yang mereka ceritakan...
Semoga kita bisa terus saling berbagi , keluargaku...., temanku...., dan sahabatku....