Digital Clock with Islamic Ornament

Senin, 05 Desember 2011

Cemplon si Imoet

Selama beberapa hari belakangan, setiap pulang sekolah di sudut mata gadis kecilku ada genangan air yang siap untuk ditumpahkan saat menatapku.
Setiap saat itu pula aku bertanya pada Cemplonku ini, " Kenapa nangis..?".
Awalnya dia hanya menggeleng2 kan kepalanya, seperti menahan marah akhirnya dia cerita juga.
" Aku dinakali Ivan Ma..., Mama marahin Ivan dong..., biar dia kapok.."
Awalnya aku penasaran banget dengan cowok kecil yang sudah gangguin anakku tiap hari ini, tapi setelah Azza menunjukk ke arah cowok kecil itu, dan sepertinya dia tau kalau gadisku sedang mengadu pada ibunya, dengan wajah takut dia beringsut menjauhi teman-teman cowoknya yg lain yg kebetulan ada di dekatku.
Waduhhh.....aku jadi ga tega, wajahnya memelas..., kasian.
Akhirnya kubujuk anakku, " Udah...paling besok Ivan ga akan nakal lagi, itu liat dia sdh takut sendiri, lagian mosok Mama marah2 sama anak orang sih Dek...?, ntar kalo Ivan takut, ga mau sekolah lagi gimana..?"
Dan Cemplonkupun mereda....
Keesokan harinya, saat kujemput Cemplonku si Azza, kulihat dari kejauhan wajahnya merah, ada bekas-bekas  tangisan di sana..., dan teman-teman ceweknya pun berlomba-lomba melapor padaku, sedangkan Azza hanya membisu.
Kuputuskan untuk lapor pada guru wali kelas 2 SD ini, bu guru yang cantik inipun menyanggupi akan menegur si Ivan.
Selang beberapa hari, saat kutanya pada Azza, apakah dia masih diganggu temannya ini, "Masih Ma" begitu jawabnya meski sekarang tanpa air mata lagi..., tapi tetap saja dengan nada jengkel.
Kuputuskan untuk bertemu langsung dengan Bu Guru cantik ini, setelah bertemu tanpa kutanya Bu Guru pun langsung bercerita, kalau sebenarnya beliau mau memberitahu sesuatu padaku tapi ada perasaan tidak enak dan tak tau harus ngomong gimana, ternyata setelah ditegur dan ditanyai, kenapa sering ganggu Azza, si Ivan dengan polosnya menjawab sambil kedua tangannya menggenggam di depan kedua pipinya, " Abiss..., Azza imut imut sih Bu..."
Aku tak bisa menahan rasa geli mendengarnya. Anak SD sudah ngerti imut imut segala....wkwkkkk
Yaaahhh....., Ivan....Ivan...., jadi temennya Azza aja deh...., dan jangan keterlaluan kalau godain Azza ya sayang....









Jumat, 11 November 2011

11-11-97 Jam 11 siang itu...

Setiap tanggal ini aku selalu tak bisa lupa...

Malam sebelumnya kami berdua masih melihat tayangan berita di TVRI Dunia Dalam Berita..., acara favorit beliau setiap pukul 21.00

Sesekali, diam diam beliau memandangku, bgt aku menyadari..., beliau mengalihkan pandangan lagi ke layar TV..., aku merasa ada yang aneh, tak biasanya Bapak spt ini...

Beliau mengeluh tak bisa buang air besar, maka aku pergi ke apotik tempat dulu aku bekerja untuk membelikan beliau obat, tak lama kemudian beliau beranjak ke tempat tidur...

Tak kusangka malam itu adalah malam terakhirku bersama Bapak...

Dini hari itu, tiba tiba bapak sesak nafas..., tubuhnya pucat dan dingin....

Setelah beberapa jam di ICU RS, beliau menghembuskan nafas terakhir tepat tgl 11-11-1997 pukul 11 siang itu...

14 tahun berlalu, tapi semua masih tetap lekat dalam ingatanku, dan akan terasa sulit untuk melupakannya...

Hanya sebait do'a yang bisa kuberikan untuk beliau, dan kuharap do'a itu tak kan pernah putus...

Semoga dilapangkan jalan menuju surgaNya.....






Senin, 17 Oktober 2011

Bapakku

Ingatanku kembali ke masa itu....

Seorang laki laki tinggi dengan kumis melintang membuat ciut nyali orang orang yang memandangya...

Dengan mengenakan kaos dalam dan sarung tak lupa sandal selop dari kulit.

Sedikit konservatif..., dan juga galak menurutku saat itu.... sehingga rasa sayangnya pada anak anaknya seolah tak terlihat di mata kami.

Banyak peraturan yang harus kami taati saat itu.

Tidak boleh pulang larut malam, tidak boleh pacaran sewaktu sekolah....., tp tetap saja beberapa diantara kami anak anaknya nekat bin ndablek.....hehehe (maaf ya Bapak..)

Kehidupan kami yang sederhana membuat Bapak selalu menerapkan kejujuran dlm diri kami dan  tidak cengeng dengan memohon bantuan pada siapa saja bila sedang mengalami kesulitan.

Jangan harap, kalau kami melanggar lalu lintas Bapak mau bantu, hehehe... tp untungnya kami punya tetangga tetangga yang baik.

Itulah mengapa, saat kami tinggal di rmh dinas di Asrama  walaupun Bapak masih berpangkat rendah, para tetangga yang lebih berpangkat tetap menaruh hormat dan sungkan pada beliau.

Ya Allah.... aku kangen sekali pada Bapak.

Ya Allah....aku titip salam buat beliau ya...

Ya Allah.... aku titip lagi.....ini lagu kesukaan beliau...., tolong sampaikan pada beliau yaa...





Rabu, 14 September 2011

Ketulusan Cinta Itu Ada

Saat kegalauan menyeruak kedalam lubuk hati..... rasanya ingin lari...., pergi...., berlalu...., menghilang...

Saat amarah membakar jiwa....ingin rasanya...., menebar api itu...., meluluhlantakkan sekitarku...

Tapi....saat kulihat wajah wajah yg sedang terlelap itu......, tak kuasa kulakukan semua itu...

Saat  kutatap wajah wajah lucu mereka......, pertengkaran kecil mereka...., canda mereka...

Saat tangan tangan kecil mereka mengusap pipiku....,  seolah menyiramkan kesejukan embun di hatiku...

Entah apa jadinya bila tak ada mereka di sisiku...., kesepian hati...., kesedihan yang panjang....
                                                                                                                                                Beruntungnya aku memiliki jiwa jiwa suci  yang pasti memang dikirimkan Yang Kuasa untuk menemaniku, menghiburku, membuatku merasa hidup dan dicintai dengan tulus saat ku tak yakin tentang ketulusan cinta...

                           

Senin, 06 Juni 2011

When You're Gone

I always needed time on my own
I never thought I'd need you there when I cry
And the days feel like years when I'm alone
And the bed that you lie
Is made up on your side

When you walk away
I count the steps that you take
Do you see how much I need you right now?

When you're gone
The pieces of my heart are missing you
When you're gone
The face I came to know is missing too
When you're gone
All the words I need to hear to always get me through the day
And make it OK
I miss you

I've never felt this way before
Everything that I do
Remainds me of you
And the clothes you left
they lie on my floor
And they smell just like you
I love the things that you do...



Jumat, 27 Mei 2011

Rabu, 25 Mei 2011

MELATIKU

Setiap pagi, saat matahari masih enggan menampakkan sinarnya...

Kubuka pintu dan jendela rumahku...

Kuhirup dalam dalam udara pagi...

Kuhampiri sekuntum melati putih kecil...

Di tengah tengah semak dan dedaunan...

Kupetik dan kucium bunga itu....

Walau hanya sekuntum yang mekar tiap pagi....

Kulihat seolah olah bunga itu berkata padaku...

"Selamat pagi...
ciumlah aroma ketenangan dariku...
agar kau dapat melepaskan penat serta kesedihan di hari kemarain...
dan siap untuk menghadapi hari ini..."

Terimakasih Ya Tuhan Kau telah mengirimkan penyemangat buatku setiap pagi...

Meskipun itu hanyalah sekuntum melati kecil...




Minggu, 22 Mei 2011

Bantu Aku

Bantu aku, redakan getar jantungku....


Berhenti di situ, jangan dekati ragaku...


Dekatmu buatku makin tak menentu...


Ucapanmu buatku tak bisa menahan senyum bibirku...


Berhenti di situ,...


Dan biarkan aku berlalu...


Karena kau bukan milikku....


Senin, 16 Mei 2011

Show Your Love

Sebentuk cinta bisa tumbuh sekaligus pupus karena dua hati yang saling terbiasa (menurut gue lho..)
Memilih untuk terbiasa saling memperhatikan atau memilih untuk saling tak peduli.
Karena (menurut gue lagi nih..) cinta setiap insan itu berbeda dan unik.
Karena itu pula cinta membutuhkan perlakuan khusus, perhatian, dan juga kasih sayang.
Walaupun sekecil apapun itu, perhatian harusnya ditunjukkan...mana tau kita (dia) tentang perasaan kalau ngga ditunjukkan..., (emangnya dukun, heheh....)
Mulai sekarang, jika kita merasa menyayangi seseorang sebaiknya tunjukkanlah, walaupun menurut kita itu suatu hal yg memalukan, asalkan orang yg kita sayangi bahagia....kenapa ngga? Asal ga berlebihan juga sih....
Ok guys....

Minggu, 15 Mei 2011

Catatan kecil

Saat ini....
Kejenuhan  terus melanda...
Diam di persimpangan...
Tak punya keinginan utk berlari...

Saat ini....
Yang bisa dilakukan hanya...
Bersahabat dengan kejenuhan...
Mencoba berbaik hati dengan rasa bosan...

Saat ini...
Bersyukur dan menerima dengan....
Apa yang sudah dipunyai....
Ternyata...
Mengusir kejenuhan yang melanda itu....